Kamis, 13 Oktober 2011

Nasib Petani

PENYULUHAN PETANI

Dapat kita lihat bersama bahwa penyuluhan jelas tidak dapat memecahkan semua permasalahan yang dihadapi petani. Pengetahuan dan wawasan yang memadai hanya dapat digunakan untuk memecahkan sebagian dari masalah yang telah dikemukakan. Inipun jika agen penyuluhan sendiri memiliki pengetahuan serta wawasan yang dibutuhkan atau bersama-sama dengan petani mengupayakannya. Fungsi sosial lain, seperti penelitian ilmiah dapat membantu memecahkan persoalan sosial, misalnya dengan mengembangkan metode untuk meningkatkan hasil panen.

Agen penyuluhan juga harus dapat menganalisis situasi yang sedang berkembang agar mereka selalu siap untuk memberikan peringatan kepada petani secara “tepat waktu” mengenai hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi. Ketidakpuasan petani juga dapat diubah menjadi masalah konkret untuk bisa dipecahkan. Sebagai contoh, dengan menganalisis struktur ekonomi suatu usaha tani, agen penyuluhan dapat tnenunjukkan bahwa ketergantungan pada suatu tanaman tertentu dapat mengakibatkan kemerosotan hasil. Analisis demikian memungkinkan untuk mencari tanaman pengganti yang sudah diuji dan ternyata memiliki potensi hasil yang tinggi untuk meningkatkan pendapatan petani.

Tujuan petani merupakan isu yang perlu diangkat. Melalui diskusi, agen penyuluhan dapat membantu petani menentukan tujuannya yang mantap. Dari sini terlihat bahwa tidak terdapat garis pemisah yang jelas antara penyuluhan dan pendidikan bagi orang dewasa.

Sekarang, kita dapat mendefinisikan penyuluhan secara sistematis sebagai proses yang:
- membantu petani menganalisis situasi yang sedang dihadapi dan melakukan perkirakan ke depan;
- membantu petani menyadarkan terhadap kemungkinan tinabulnya masalah dart analisis tersebut;
- meningkatkan pengetahuan dan tnengembanakan wawasan terhadap suatu masalah, serta membantu menyusun kerangka berdasark an pengetahuan yang dimiliki petani;
- membantu petani memperoleh pengetahuan yang khusus berkaitan dengan cara pemecahan masalah yang dihadapi serta akibat yang ditimbulkannya sehingga mereka metnpunyai berbagai alternatif tindakan;
- membantu petani memutuskan pil ihan yang tepat yang menurut pendapat mereka sudah optimal;
- meningkatkan motivasi petani untuk dapat menerapkan pilihannya; dan
- membantu petani untuk mengevaluasi dan meningkatkan keterampilan mereka dalam membentuk pendapat dan mengambil keputusan.

Penyuluhan tidak mencakup semua aspek tersebut di atas dan juga tidak seharusnya demikian. Dengan pemberian satu atau beberapa aspek permasalahan, petani akan mampu memecahkan sendiri masalah selebihnya, bahkan kadang-kadang cukup dengan hanya penjelasan masalah dan analisis yang sistematis. Pada kesempatan lain mungkin cukup dengan hanya memberi tambahan informasi. Penyuluh seharusnya menganalisis terlebih dahulu keadaan petani sebelum memutuskan untuk tnembantunya.

Istilah ‘agen penyuluhan’ juga dapat menimbulkan masalah. Banyak agen penyuluhan yang tidak sekadar memberi saran, tetapi juga melakukan pengawasan terhadap jalannya peraturan pertanian atau pembasmian hams dan penyakit, sementara agen yang lain menyediakan sarana seperti pupuk. Oleh karena itu, tidaklah realistis bila mengatakan bahwa hanya mereka yang memberikan saran sajalah yang disebut sebagai penyuluh. Penyuluhan dapat pula disampaikan oleh mereka yang bergerak di biding lain, seperti manajer bank desa yang dapat memberikan sarannya mengenai sumber-sumber kredit.


Penyunting

BMG (Boedylaw Management Group)

Pustaka
Penyuluhan Pertanian Oleh A.W. van den Ban,A. W. van den Ban & H. S. Hawkins

Tidak ada komentar:

Posting Komentar