Kamis, 13 Oktober 2011

Menjaga Kesuburan Pria

MENJAGA KESUBURAN PRIA

Bagi seorang pria, membuat seorang istri menjadi hamil adalah suatu kebanggaan tersendiri. Namun, belum tentu keinginan tersebut bisa terealisasi. Ada beberapa faktor tak terduga yang bisa memengaruhi keberhasilan pembuahan, walaupun mereka dinyatakan sehat dan subur secara medis. Meskipun berdasarkan tes medis suami dan istri dinyatakan subur, tetapi kehamilan tidak juga kunjung tiba. Seharusnya jika sistem reproduksi suami istri bekerja dengan baik, kemungkinan untuk hamil tentunya sangat besar, tetapi kok tidak terjadi dengan pasangan Anda? Ada apakah gerangan?

Peran suami dalam proses pembuahan tidak sekadar menghasilkan sperma dan menumpahkannya ke dalam rahim istri. Namum, kualitas sperma yang dihasilkannya, harus normal dan sehat sehingga mampu berenang dalam pembuluh sel telur atau tuba fallopii untuk bertemu sel telur. Agar pria mampu membuahi sel telur wanita dan menghasilkan kehamilan, maka perlu memperhatikan bagaimana cara meningkatkan kesuburan pria.

— Suhu testis sejuk. Untuk memproduksi sperma sehat dibutuhkan suhu testis yang lebih dingin daripada suhu normal. lnilah alasan mengapa buah zakar diciptakan menggantung di luar tubuh. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas sperma, hindari mandi uap, sauna (berendam di air panas), atau berjemur pada slang hari.

— Tidak merokok, karena rokok dapat meningkatkan risiko ketidaksuburan dan disfungsi ereksi pada pria. Sperma pria perokok yang menghabiskan 1 atau 2 bungkus rokok per hari dapat menyebabkan masalah pernapasan pada bayi Anda. Jika Anda tidak mengharapkan munculnya masalah bagi bayi ataupun bagi diri Anda, maka segeralah berhenti merokok.

— Menjalani hidup sehat, istirahat cukup, dan minimalkan stres. Pola hidup sehat, makan cukup, tidur teratur, dan menghindari stres akan membantu meningkatkan produksi hormon yang memengaruhi perkembangan sperma dan produksi testosteron pada testis.

— Hindari alkohol dan NAPZA. Konsumsi alkohol dapat memberikan dampak buruk terhadap kualitas dan kuantitas sperma, mengurangi produksi testosteron, serta dapat menimbulkan disfungsi ereksi. Penggunaan NAPZA akan mengurangi jumlah dan kemampuan gerakan sperma serta menambah jumlah sperma yang abnormal. Selain itu, menjadi penyebab disfungsi ereksi dan hilangnya libido.

— Hindari materi beracun. Bahan kimia yang dimaksud, seperti pestisida, herbisida, cat, pernis kayu, racun rayap, lem, dan logam berat. Hindari kontak langsung atau menghirupnya karena bisa mengurangi produksi sperma bahkan mungkin bisa membunuh sperma.

— Hindari radiasi sinar X. Sinar X bisa memberi pengaruh buruk terhadap kesuburan seorang pria. Radiasi sinar X di atas ambang batas atau akumulasi dari radiasi sinar X yang terus-menerus bisa menyebabkan turunnya kesuburan sperma bahkan bisa menyebabkan kemandulan permanen pada seorang pria. Dampak dari radiasi sinar X biasanya dirasakan oleh mereka yang bekerja di lingkungan yang menggunakan mesin sinar X. Umumnya mereka sulit bahkan tidak bisa punya keturunan. Karena itu, hindari bekerja pada mesin sinar X yang mempunyai tingkat radiasi tinggi atau yang bocor.

— Konsultasikan dengan dokter. Beberapa resep obat yang dipakai untuk pengobatan suatu penyakit terkadang mempunyai efek sampingan yang bisa memperlambat produksi sperma.



Penulis : BMG (Boedylaw Management Group)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar